September 18, 2011

Sipo, my other nickname


Bismillah

Sipo, begitulah sobat-sobatku semasa SMP memberikan ‘nickname’ kepadaku. Kami yang beranggotakan 6 siswa kelas 2A SLTP 2 Porong : mbk eka, mb nuril, mb caca, mb cicik, dewi, dan aku dipertemukan di kelas unggulan. Masa SMP adalah masa nge-gengster bersama teman-teman. Pun ada kelompok lain selain kami di kelas. Namun kami tetap kompak mengukir prestasi di kelas unggulan ini, di sekolah ini.

Bermula dari hobby kami melihat kartun Jepang, kami memberi nama kecil pada tiap anggota kelompok. Entah dari siapa ide ini bermula, sejumlah film kartun semasa itu kami sebutkan. Detective Conan, Inuyasha, Doraemon, pikachu, dll. Dan tersebutlah..nama kecil kami : Eka Sinichi, iim sipo, dewi dora, nuril pikachu, dll (aku lupa siapa saja, he..).

Kenapa sipo? Padahal aku lebih suka dengan kikyo..? Karakternya hampir sama denganku, pendiam, cuek, tapi sebenarnya perasa banget, perhatian, cerdas dan tidak tega. Selain itu kikyo juga seorang tabib dan aku dulu (SMP, adm) aktif di PMR. Protes dariku pun bergulir, anggota tertua dari kami mulai angkat bicara.
Eka :“Iya im..sampeyan itu memang mirip kikyo, mirip dah, tapi..“
Caca, yang paling besar (berat badannya, hehe) : “Tapi mbak, sampeyan itu suka ngerjain kita. Nakal, g mau dengerin, tapi nggemesin,..kadang-kadang..”
Aku : “Lha, iya kan..kadang-kadang, hanya kadang-kadang, tidak sering jailnya..”
Nuril, sepupu jauhku : “Hemm, iya. Masak mbk iim jadi cowok? Sipo kan srigala cowok?”
Cicik, yang paling kecil diantara kami : “Tapi kedengarannya lebih enak sipo tinimbang kikyo, sipo aj mbak..”
Dewi, si rambut keriting : “Iya, lebih lucu..”
Aku :"(cemberut)..??
Eka : “Wes, semua sudah sepakat. Iim = sipo. Kikyo itu im, menyimpan dendam pada inuyasha. Aku gak ingin iim dendam pada siapa pun. Oke..?
Aku : "Hoh, Dasar kalian,,,!

Satu SMA, di kota yang sama dengan SMP, di kelas unggulan 10-1, ..
“Po, ntar istirahat bareng yuk..“, suara dari mbak Eka yang kembali bersama di SMA meski tak 1 kelas lagi. Di SMAN 1 Porong ini aku bersama mbak nuril, mbak eka, dan mbak caca. Sebutan mbak kepada mereka kulakukan karena mereka lebih tua setahun dariku. Kecuali kepada mbak nuril, meski dia lebih muda dariku, kebiasaan panggilan mbak di lingkungan keluarga kami membudaya dan terbawa ke kami pula.
“Po..?Siapa itu Po?“ Eka Nurmala, yang selanjutnya menjadi soulmate ku di SMA (dan sampai sekarang, ^^)
“Oalah, panggilan SMP tho?lucu, sipo...“, sahutnya setelah ku beritahu.
Meskipun mulai kelas 2 tidak lagi 1 kelas, aku dan mbk eka tetap bersahabat baik dan dia juga memanggilku dengan sipo (terkadang)..

Masa kuliah di kimia ITS, ajang PMLDK di UB, semester 4 (kalau tidak salah), Cerita Al Ghazali yang membuat madrasah Nidzamiah, madrasah pertama umat islam...dan saat tiba perang salib, sang murid, shalahudin al ayyubi atau dikenal juga saladin, mampu membebaskan baitul maqdis.
Al ghazali dengan keluhuran ilmunya mampu membina murid-muridnya dan al ayyubi adalah prodak dari pendidikan di madrasah tersebut.
Shalahudin al ayyubi atau kalau orang jawa bilang solahudin al ayyubi, dan ku kaitkan dengan sipo. Akhirnya aku menemukan singkatan yang pas. SIPO = generaSI Penerus sOlahudin al ayyubi, dengan imbuhan yasha yang berarti ‘Baik‘, maka akupun mulai bangga akan sipo pemberian sahabat-sahabat SMPku. Berawal dari cemberut, kini mulai me-manage kecemberutan dengan senyum. Jazakumullah...
Sipo..generasi penerus solahudin al ayyubi..
Pembebas negeri palestina...
Sipo yang kini, harus berjuang selayaknya al ayyubi
Jiwa yang rindu ilahi, haus akan ilmuNya..
Al ayyubi tak pernah menyerah
Al ayyubi tak membiarkan malamnya sepi begitu saja
14 September 2011@hawari

1 comment: