Don't you ever wish you were someone
else,
You were meant to be the way you are
exactly.
Don't you ever say you don't like the
way you are.
When you learn to love yourself, you¹re
better off by far.
And I hope you always stay the same,
cause there’s nothing about you I would
change.
I think that you could be whatever you
wanted to be,
If you could realize, all the dreams you
have inside.
Don't be afraid if you've got something
to say,
Just open up your heart and let it show
you the way.
Believe in yourself. Reach down inside.
The love you find will set you free.
Believe in yourself, you will come
alive. Have faith in what you do. You'll make it through.
(stay the same by Joey Mcintyre)
Mendengarkan,
menyimak, dan memaknai maksud dari lagu lama ini ternyata memberikan motivasi
tersendiri bagiku. Lagu yang diputar di kelas grammer speaking tadi pagi. Sebuah
pembenaran terhadap apa yang sedang kulakukan dan kalian saat ini, masa
transisi, begitulah aku menyebutnya. Meski kegalauan menerpa, jangan
mengkambinghitamkan galau sehingga kita bertindak tidak seperti biasanya. Merasa
bebas karena sudah tidak menjadi pengurus lembaga dakwah kampus (baca :JMMI), tidak
mengikuti kajian, menghilang dari aktivitas dakwah kampus, meninggalkan amanah
dengan banyak PR, dan tidak mengikuti halaqah. Na’uzdubillah. Idealisme seorang
mahasiswa memang dipupuk saat di kampus. Tapi setelah keluar dan menerima
kenyataan bahwa kita telah berada di dunia pasca kampus jangan sampai semua
dilepaskan begitu saja. Hanya
berganti aktivitas dari yang sebelumnya karena lingkungan yang berbeda. Nama
Aktivis Dakwah Kampus bisa saja berganti dengan Aktivis Dakwah Profesional,
Kampung, Sekolah, dan lain-lain tergantung dimana kita berada. Sebuah judul
atau prinsip yang memang harus kita pegang teguh dimana pun kita berada.
Di luar sini (pasca kampus, red) aku
dihadapkan banyak sekali pilihan. Keterampilan memilih pilihan yang tepat
sesuai dengan hati, kemampuan, kondisi kita dan bertanya pada orang yang tepat
akan menghaasilkan pilihan terbaik. Pilihan kita akan menjadi titik-titik perjalanan
hidup yang akhirnya menghasilkan garis mimpi seperti yang kita inginkan, meski
tidak semua titik-titik tersebut secara sengaja kita buat. Apapun itu, tetaplah
berbuat, bertindak, jangan diam tanpa karya, jangan menunggu sesuatu tanpa
kemanfaatan. Jika pilihan kita bekerja di sebuah industri ataupun perusahaan,
maka itulah titik yang sudah kita putuskan. Jika pilihan kita adalah meneruskan
studi ke jenjang selanjutnya, maka lakukanlah karena itu titik yang harus kau
lewati untuk menggapai mimpimu. Jika kau ingin membuat NGO (Non Goverment
Organization), membuat bisnis sendiri, mengajar, menikah, ke luar negeri, dan
berbagai hal, itu adalah pilihanmu. Meminta nasihat untuk mengambil sebuah keputusan
tidaklah suatu hal yang salah, karena itu kau dapat memperteguh pilihanmu.
Saat
ini, aku teringat dengan perkataanku saat kita syuro di Barat Utara Masjid
Manarul Ilmi. Pagi itu, ban motorku bocor sehingga aku hadir sangat telat dalam
syuro PH KSD 1011 bersama AHWA 22, calon PH 1112. Namun, aku sempat bertanya
pada kalian bisakah kalian seperti para panglima perang dalam perang Mu’tah?Siapa
saja penglima perang itu? Salah satu pertanyaan untuk kelulusan marhalah 2. Tsiqohlah
pada pemimpin yang baru dan menerimanya dengan ketulusan hati. Begitulah
sejarah, senantiasa mengurai benang-benang kusut dengan berbagai hikmahnya. Hingga
aku berucap akan menuliskan nama-nama kalian dalam sebuah buku sejarah kita
bersama. Setahun Penuh Makna bersama KSD, Kabinet Sinergisitas Dakwah. PH KSD
1011 : akh Refi, muhammad, amir, kadiq, novan, asalil, agus, yusuf, Ukh nourma,
azizah, nailis, memik, dhek immash, dan luim. Serta AHWA 22 : dhek immash,
nuris, nani, ella, isti, ummu, lina, dhea, selly, u’ul, ainun, dhek ikhsan,
ihsan, agil, septian, kukuh, bayu, masduki, aris, erik. Para Middle,
ka/kopitim: Ayyu, nailil, Millah, nikmah, retno, Lia, Lilik, Nourma, Fira, Ali,
Mu’iz, dan semua pihak yang tidak disebut kalian tetap menjadi pelaku sejarah
KSD 1011.
Menghargai segala kekurangan maupun
kelebihan diri tentu akan lebih baik bagi kita daripada melihat kekurangan dan
kelebihan orang lain. Menjadi diri sendiri dengan keunikan masing-masing akan
membuat kita berharga. Teruntuk para AHWA 22, aku bangga dengan kalian. Buatlah
titik-titik selanjutnya yang akan mengantarkan lembaga sebesar JMMI menjadi
kampus madani. Kalian berbeda dengan kami, memiliki keunikan tersendiri tentu
saja akan menghasilkan perubahan yang lebih baik daripada kami. Teruntuk PH KSD
1011 khususnya, tetaplah menjadi aktivis dakwah dimanapun kita berada, tetaplah
dalam ikatan iman ini. Stay the same Sis and Bro... cause
there’s nothing about you I would change. (Iq)
18 Oktober
2011 pukul 22.30 @Pare
Mbak Im, kangen. Smoga bisa dipertemukan di lain waktu:)
ReplyDeleteiim..
ReplyDeletesebuah episode terbaik ukh,membuat tiap detik hidup penuh arti.. mengenal anti dan KSD 1011,dan diberikan kesempatan berkontribusi di DK ITS... :)
uhibbuki fillah...