October 25, 2011

Stay the same



Don't you ever wish you were someone else,
You were meant to be the way you are exactly.
Don't you ever say you don't like the way you are.
When you learn to love yourself, you¹re better off by far.
And I hope you always stay the same,
cause there’s nothing about you I would change.
I think that you could be whatever you wanted to be,
If you could realize, all the dreams you have inside.
Don't be afraid if you've got something to say,
Just open up your heart and let it show you the way.
Believe in yourself. Reach down inside. The love you find will set you free.
Believe in yourself, you will come alive. Have faith in what you do. You'll make it through.
(stay the same by Joey Mcintyre)
            Mendengarkan, menyimak, dan memaknai maksud dari lagu lama ini ternyata memberikan motivasi tersendiri bagiku. Lagu yang diputar di kelas grammer speaking tadi pagi. Sebuah pembenaran terhadap apa yang sedang kulakukan dan kalian saat ini, masa transisi, begitulah aku menyebutnya. Meski kegalauan menerpa, jangan mengkambinghitamkan galau sehingga kita bertindak tidak seperti biasanya. Merasa bebas karena sudah tidak menjadi pengurus lembaga dakwah kampus (baca :JMMI), tidak mengikuti kajian, menghilang dari aktivitas dakwah kampus, meninggalkan amanah dengan banyak PR, dan tidak mengikuti halaqah. Na’uzdubillah. Idealisme seorang mahasiswa memang dipupuk saat di kampus. Tapi setelah keluar dan menerima kenyataan bahwa kita telah berada di dunia pasca kampus jangan sampai semua dilepaskan begitu saja. Hanya berganti aktivitas dari yang sebelumnya karena lingkungan yang berbeda. Nama Aktivis Dakwah Kampus bisa saja berganti dengan Aktivis Dakwah Profesional, Kampung, Sekolah, dan lain-lain tergantung dimana kita berada. Sebuah judul atau prinsip yang memang harus kita pegang teguh dimana pun kita berada.
            Di luar sini (pasca kampus, red) aku dihadapkan banyak sekali pilihan. Keterampilan memilih pilihan yang tepat sesuai dengan hati, kemampuan, kondisi kita dan bertanya pada orang yang tepat akan menghaasilkan pilihan terbaik. Pilihan kita akan menjadi titik-titik perjalanan hidup yang akhirnya menghasilkan garis mimpi seperti yang kita inginkan, meski tidak semua titik-titik tersebut secara sengaja kita buat. Apapun itu, tetaplah berbuat, bertindak, jangan diam tanpa karya, jangan menunggu sesuatu tanpa kemanfaatan. Jika pilihan kita bekerja di sebuah industri ataupun perusahaan, maka itulah titik yang sudah kita putuskan. Jika pilihan kita adalah meneruskan studi ke jenjang selanjutnya, maka lakukanlah karena itu titik yang harus kau lewati untuk menggapai mimpimu. Jika kau ingin membuat NGO (Non Goverment Organization), membuat bisnis sendiri, mengajar, menikah, ke luar negeri, dan berbagai hal, itu adalah pilihanmu. Meminta nasihat untuk mengambil sebuah keputusan tidaklah suatu hal yang salah, karena itu kau dapat memperteguh pilihanmu.
Saat ini, aku teringat dengan perkataanku saat kita syuro di Barat Utara Masjid Manarul Ilmi. Pagi itu, ban motorku bocor sehingga aku hadir sangat telat dalam syuro PH KSD 1011 bersama AHWA 22, calon PH 1112. Namun, aku sempat bertanya pada kalian bisakah kalian seperti para panglima perang dalam perang Mu’tah?Siapa saja penglima perang itu? Salah satu pertanyaan untuk kelulusan marhalah 2. Tsiqohlah pada pemimpin yang baru dan menerimanya dengan ketulusan hati. Begitulah sejarah, senantiasa mengurai benang-benang kusut dengan berbagai hikmahnya. Hingga aku berucap akan menuliskan nama-nama kalian dalam sebuah buku sejarah kita bersama. Setahun Penuh Makna bersama KSD, Kabinet Sinergisitas Dakwah. PH KSD 1011 : akh Refi, muhammad, amir, kadiq, novan, asalil, agus, yusuf, Ukh nourma, azizah, nailis, memik, dhek immash, dan luim. Serta AHWA 22 : dhek immash, nuris, nani, ella, isti, ummu, lina, dhea, selly, u’ul, ainun, dhek ikhsan, ihsan, agil, septian, kukuh, bayu, masduki, aris, erik. Para Middle, ka/kopitim: Ayyu, nailil, Millah, nikmah, retno, Lia, Lilik, Nourma, Fira, Ali, Mu’iz, dan semua pihak yang tidak disebut kalian tetap menjadi pelaku sejarah KSD 1011.
            Menghargai segala kekurangan maupun kelebihan diri tentu akan lebih baik bagi kita daripada melihat kekurangan dan kelebihan orang lain. Menjadi diri sendiri dengan keunikan masing-masing akan membuat kita berharga. Teruntuk para AHWA 22, aku bangga dengan kalian. Buatlah titik-titik selanjutnya yang akan mengantarkan lembaga sebesar JMMI menjadi kampus madani. Kalian berbeda dengan kami, memiliki keunikan tersendiri tentu saja akan menghasilkan perubahan yang lebih baik daripada kami. Teruntuk PH KSD 1011 khususnya, tetaplah menjadi aktivis dakwah dimanapun kita berada, tetaplah dalam ikatan iman ini. Stay the same Sis and Bro... cause there’s nothing about you I would change. (Iq)
18 Oktober 2011 pukul 22.30 @Pare

2 comments:

  1. Mbak Im, kangen. Smoga bisa dipertemukan di lain waktu:)

    ReplyDelete
  2. iim..

    sebuah episode terbaik ukh,membuat tiap detik hidup penuh arti.. mengenal anti dan KSD 1011,dan diberikan kesempatan berkontribusi di DK ITS... :)

    uhibbuki fillah...

    ReplyDelete